Sebagai lanjutan posting sebelumnya....
Sesungguhnya manusia dalam keadaan yang merugi atau dalam kerugian. Kecuali orang yang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran...
Sebenarnya sungguh mudah, Allah telah memberikan jalan kepada manusia, di dalam meniti alur kehidupan yang telah dianugerahkannya. Hanya saja, makhluk manusia itu memang sungguh sombong, sungguh munafik. Dia tahu bahwasanya dia adalah makhluk dan Allah SWT adalah kholiq. Tetapi kenapa manusia banyak meninggalkan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah ?
Kamis, 31 Januari 2008
Selasa, 29 Januari 2008
Istriku tercinta
Istriku, Susi Herawati.
Seorang wanita yang sangat kucintai, wanita yang sangat kusayangi. Dik, kakak sangat menyayangi adik. kakak ingin sekali membahagiakan hidup adik. Walaupun adik saat ini masih harus berjuang untuk menyembukan penyakit yang sedang Allah ujikan kepada adik, bersabar yang sayangku. Walaupun saat ini kita masih belum mempunyai momongan yang selalu kita dambakan, tapi percayalah Allah telah menyiapkan anak-anak yang sholih dan sholihah untuk kita, yang akan menjadi qurrota a'yun buat kita, yang akan menyejukkan hati kita, yang akan membuat kita tersenyum , yang akan membuat kita tertawa bahagia, yang akan menyayangi kita tatkala kita renta, yang akan mendoakan kita tatkala kita telah tiada. Amin
Sabar yah sayangku
Hampir genap dua tahun pernikahan kita, di mana teman-teman kita sebagian besar sudah mempunyai buah hati. Tapi sabar yang sayangku, kita masih harus menjalani bentuk kasih sayang Allah kepada kita dengan ujian penyakit ini. Inna ma'al ushri yusron, sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan. Wa man yattaqiLLAHA yaj'al lahuu makhrojaa, wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib, barang siapa yang bertaqwa kepada Allah akan memberikan jalan keluar atas semua permasalahan, dan menganugerahkan rezeki-Nya dari arah yang tidak disangka sangka.
Adik ingat kan, waktu kita berniat untuk menikah ? apa yang kita harapkan ? kita hanya mengharapkan rido Allah dan kasih sayang Allah. SubhaanALLAH, Allah memberikan jalanNya kepada kita, Allah memudahkan segalanya, Allah meridhoi kita, Allah menyayangi kita. Saat itu kakak sangat bingung dari mana biaya untuk menikah, saat itu kakak hanya berusaha dan memasrahkan semuanya kepada Allah. SubhanALLAH hanya dalam waktu singkat, Allah memberikan apa yang kita butuhkan.
Ingat kan sayangku........
itulah sayangku , marilah kita terus berusaha dan memasrahkan segalanya kepada Allah SWT,karena Allah lah Yang Maha Tahu apa yang terbaik buat kita yah sayangku. Kan kita di hidup kita yang sementara ini, hanya mengharapkan ridho dan cinta Allah saja yah sayangku.
Kehampaan 1
TIADA......ADA.....TIADA LAGI. Baru beberapa hari lalu, mantan presiden kita yang kedua, telah meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Kaget...terhentak....ta'jub...dahulu beliau adalah seorang jenderal yang diagung-agungkan manusia, yang senantiasa dipuja puja oleh rakyatnya. Tampan, gagah, kekar dalam hitungan manusia, ternyata semua itu dimakan oleh sesuatu yang bernama usia atau umur atau waktu. ( Wal 'ashri, innal insaana lafii khusrin ) demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Di manakah kerugiannya ?
Allah telah memberikan kita masa, memberikan kita waktu, yang menurut kita mungkin adalah waktu yang cukup lama. Cukup lama untuk apa ? untuk menumpuk numpuk harta ? untuk melenakan diri kita dalam kenikmatan semu ? untuk memuaskan segala nafsu kita ? Lalu untuk apa umur yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita ? untuk apa ? Toh banyak orang yang bergelimangan harta tapi belum tentu hatinya, batinnya, sanubarinya tenang dalam menjalani hidup ini. Saya pernah melihat seorang penarik becak dapat tidur dengan nyenyaknya di atas becak, hanya berbantalkan handuk kecil yang biasa digunakannya untuk menyeka keringatnya saat dia bekerja. Lalu bagaimanakah dengan para pejabat yang bermandikan harta di negeri ini ? apakah mereka mereka bisa menikmati tidurnya dengan tenang ? apakah mereka bahagia ?
Belum Tentu..........
Kenapa.........
Sal ila quluubihim ???? ( tanyalah kepada hati mereka masing-masing kenapa ? )
Lalu dimanakah ketenangan batin dan kebahagiaan haqiqi itu ??
Allah telah memberikan jawabannya dalam kalam-Nya yang suci : " Alaa bidzikriLLAHI tathmainnul quluub " Bukankah dengan berdzikir kepada Allah akan menenangkan hati.
Bagaimanakah agar kita tidak mendapatkan kerugian yang diterangkan oleh Allah SWT ?
" Illalladziina aamanuu wa 'amilusshoolihaati wa tawaasow bilhaqqi wa tawaashow bisshobri "
Kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran
Allah telah memberikan kita masa, memberikan kita waktu, yang menurut kita mungkin adalah waktu yang cukup lama. Cukup lama untuk apa ? untuk menumpuk numpuk harta ? untuk melenakan diri kita dalam kenikmatan semu ? untuk memuaskan segala nafsu kita ? Lalu untuk apa umur yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita ? untuk apa ? Toh banyak orang yang bergelimangan harta tapi belum tentu hatinya, batinnya, sanubarinya tenang dalam menjalani hidup ini. Saya pernah melihat seorang penarik becak dapat tidur dengan nyenyaknya di atas becak, hanya berbantalkan handuk kecil yang biasa digunakannya untuk menyeka keringatnya saat dia bekerja. Lalu bagaimanakah dengan para pejabat yang bermandikan harta di negeri ini ? apakah mereka mereka bisa menikmati tidurnya dengan tenang ? apakah mereka bahagia ?
Belum Tentu..........
Kenapa.........
Sal ila quluubihim ???? ( tanyalah kepada hati mereka masing-masing kenapa ? )
Lalu dimanakah ketenangan batin dan kebahagiaan haqiqi itu ??
Allah telah memberikan jawabannya dalam kalam-Nya yang suci : " Alaa bidzikriLLAHI tathmainnul quluub " Bukankah dengan berdzikir kepada Allah akan menenangkan hati.
Bagaimanakah agar kita tidak mendapatkan kerugian yang diterangkan oleh Allah SWT ?
" Illalladziina aamanuu wa 'amilusshoolihaati wa tawaasow bilhaqqi wa tawaashow bisshobri "
Kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran
Langganan:
Postingan (Atom)